Kegiatan pendampingan inovasi PESONA pencegahan efisien dalam sosialisasi anak dari kekerasan seksual, obrol nasib yang aman.
Selasa, 3 Desember 2024 – SDN 22 Jatibaru, sebuah sekolah penggerak yang terletak di Kota Bima, kembali mengadakan kegiatan rutin yang telah menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa. Setiap hari Selasa, sekolah ini melaksanakan kegiatan yang dikenal dengan nama "Sangaji Bima". Kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk meningkatkan pemahaman akademik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang positif kepada para siswa.
Sangaji Bima yang diadakan pada hari Selasa ini memiliki tema "Mengaji Berkarakter, Inovatif, Mandiri, dan Asyik". Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Erma Ervina, S.Pd., seorang guru yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan karakter di sekolah tersebut. Dengan semangat dan metode yang menyenangkan, Ibu Erma memimpin siswa dalam kegiatan yang menggabungkan pembelajaran agama, karakter, dan inovasi.
Selain bertujuan untuk memperkuat karakter siswa, kegiatan Sangaji Bima juga mendukung program inovasi pendidikan dari pemerintah, khususnya dalam hal pencegahan kekerasan seksual. Program ini dikenal dengan nama "INOVASI PESONA", yang merupakan salah satu upaya strategis dalam memberikan sosialisasi kepada anak-anak tentang pentingnya perlindungan diri dan mengenali berbagai bentuk kekerasan seksual. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan untuk lebih peka terhadap lingkungan dan mengerti cara melindungi diri mereka sendiri.
Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman, mengingat fenomena kekerasan seksual yang semakin marak terjadi. Melalui "INOVASI PESONA", para siswa diharapkan dapat memahami bagaimana cara mengidentifikasi ancaman terhadap keselamatan diri mereka dan tahu apa yang harus dilakukan jika berada dalam situasi yang membahayakan. Sosialisasi ini disampaikan dengan cara yang interaktif, sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
Selain memberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan seksual, kegiatan Sangaji Bima juga mengajarkan siswa tentang pentingnya mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran mandiri ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
Pentingnya kegiatan ini bukan hanya terletak pada pengembangan akademik atau karakter, tetapi juga pada nilai-nilai sosial yang ditanamkan sejak dini. Dengan tema "Inovatif dan Asyik", Sangaji Bima mengajak siswa untuk berkreasi dan mengembangkan potensi mereka dalam suasana yang menyenangkan. Metode pengajaran yang digunakan pun beragam, mulai dari diskusi kelompok, permainan edukatif, hingga presentasi yang melibatkan seluruh siswa. Hal ini bertujuan agar pembelajaran tidak terasa monoton dan lebih menarik bagi siswa.
SDN 22 Jatibaru terus berkomitmen untuk menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Melalui kegiatan seperti Sangaji Bima, sekolah ini berharap dapat menghasilkan siswa-siswa yang mandiri, inovatif, dan siap menghadapi dunia dengan penuh percaya diri. Ke depannya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan dikembangkan untuk memastikan bahwa pendidikan di SDN 22 Jatibaru tetap relevan dengan kebutuhan zaman serta memberikan manfaat yang besar bagi para siswa.