Siswa SDN 22 Jatibaru sekolah penggerak kota Bima mengikuti lomba ketrampilan pemanfaatan barang bekas tingkat Kota Bima
Bima, 3 Desember 2024 – Pada hari ini, dua siswa SDN 22 Jatibaru, yang merupakan Sekolah Penggerak Kota Bima, yaitu Haryanti dan Khairunnisa, turut berpartisipasi dalam lomba keterampilan pemanfaatan barang bekas tingkat Kota Bima. Lomba yang diselenggarakan di Aula Balai Kota Bima ini bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa dalam mengubah barang bekas menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai seni tinggi.
Haryanti dan Khairunnisa tampil dengan membawa produk kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Keduanya berhasil mengolah barang-barang seperti kardus bekas, plastik, dan botol bekas menjadi karya seni yang menarik. Produk yang dihasilkan tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki kegunaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Keduanya mengungkapkan bahwa mereka sangat senang dapat mengikuti lomba ini. "Kami belajar banyak dalam membuat karya dari barang bekas. Selain itu, kami juga merasa bangga bisa menunjukkan keterampilan yang kami miliki di tingkat kota," ujar Haryanti dengan penuh semangat. Hal yang sama juga disampaikan oleh Khairunnisa, yang merasa bahwa lomba ini memberi kesempatan untuk lebih berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru.
Lomba keterampilan pemanfaatan barang bekas ini juga diikuti oleh berbagai sekolah lainnya di Kota Bima, dengan masing-masing peserta menunjukkan produk yang unik dan kreatif. Para juri yang terdiri dari berbagai ahli di bidang seni dan kerajinan memberi penilaian berdasarkan kreativitas, kegunaan, serta tampilan produk yang dihasilkan. Meskipun banyak peserta yang berbakat, Haryanti dan Khairunnisa berhasil menunjukkan kualitas karya yang patut diacungi jempol.
Keikutsertaan Haryanti dan Khairunnisa dalam lomba ini merupakan bagian dari upaya SDN 22 Jatibaru untuk terus mengembangkan potensi siswa di luar bidang akademik. Kepala SDN 22 Jatibaru, Ibu Siti, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi siswa-siswi yang ikut berkompetisi. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat melatih siswa untuk lebih kreatif dan mampu memanfaatkan barang bekas dengan cara yang bermanfaat," ujarnya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan keduanya dapat terus mengembangkan kemampuan mereka di masa depan.