Pelajaran Mulok menyebutkan ciri-ciri dan bentuk bunga menggunakan bahasa Bima
Pada Rabu, 20 November 2024, siswa-siswi kelas 5 SDN 22 Jatibaru Kota Bima mengikuti kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang mengangkat tema tentang ciri-ciri dan bentuk bunga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada kekayaan alam Indonesia, khususnya bunga-bunga yang ada di sekitar mereka, serta mengembangkan kemampuan berbahasa Bima. Selama pelajaran, siswa-siswi diajak untuk lebih mengenal dan memahami karakteristik bunga, baik dari segi fisik maupun jenisnya, menggunakan bahasa daerah mereka.
Guru Mulok yang mengajar menjelaskan ciri-ciri umum bunga, seperti bentuk kelopak, warna, dan ukuran bunga. Setelah itu, siswa-siswi diminta untuk menyebutkan beberapa jenis bunga yang mereka ketahui dalam bahasa Bima. Sebagai contoh, mereka menyebutkan nama bunga seperti *bunga mawar*, *bunga melati*, dan *bunga bougenville*, sambil menjelaskan bentuk dan warnanya menggunakan kosakata dalam bahasa Bima yang mereka pelajari di kelas.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang flora, tetapi juga membantu mereka untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah. Dalam suasana yang interaktif, para siswa berlatih berbicara dalam bahasa Bima dengan percaya diri, baik dalam menyebutkan nama bunga, maupun dalam menggambarkan bentuk dan warna bunga yang mereka amati. Hal ini bertujuan agar siswa-siswi tetap menjaga kelestarian bahasa daerah di tengah arus globalisasi.
Selain itu, pembelajaran tentang bunga ini juga melibatkan siswa dalam diskusi kelompok, di mana mereka berbagi informasi mengenai bunga-bunga yang ada di sekitar mereka. Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya lebih memahami tentang keanekaragaman bunga di lingkungan mereka, tetapi juga semakin bangga dan terbiasa menggunakan bahasa Bima dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang menyenangkan ini menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan alam sekitar mereka.