Juseduh (Jum'at Sedekah dan Sholat Dhuha)

Pada hari Jumat, 8 November 2024, siswa-siswi SDN 22 Jatibaru melaksanakan kegiatan Juseduh (Jumat Sedekah dan Sholat Dhuha) dengan penuh semangat. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual kepada anak-anak sejak dini. Kegiatan dimulai dengan melantunkan ayat-ayat Alquran yang dibacakan oleh Bapak Ridwan, S.Pd.I, yang mengajak seluruh siswa untuk merenungkan makna dari ayat-ayat yang dibaca. Suasana yang khusyuk ini memberikan dampak positif bagi perkembangan keimanan mereka.

Setelah membaca Alquran, kegiatan dilanjutkan dengan berzikir yang dipandu oleh Ibu Erma Eviana, S.Pd.I. Ibu Erma mengajak anak-anak untuk mengucapkan kalimat-kalimat dzikir dengan lantang dan penuh kesungguhan. Ia menjelaskan pentingnya berzikir sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah serta sebagai upaya untuk menjaga ketenangan hati. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap gerakan dan ucapan dzikir dengan hati yang tulus.

Setelah berzikir, kegiatan beralih ke pelaksanaan Sholat Dhuha berjamaah dengan penuh penghayatan. Sholat Dhuha yang dilaksanakan di pagi hari ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keberkahan untuk hari itu. Para siswa pun tampak semakin paham akan makna dan pentingnya melaksanakan ibadah sunnah ini.

Sebelum acara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sedekah yang diinisiasi oleh pihak sekolah. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka sebagai bentuk amal jariyah. Bapak Ridwan menjelaskan bahwa sedekah yang diberikan, meskipun sedikit, sangat besar manfaatnya bagi orang yang membutuhkan. Kegiatan ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.

Kegiatan Juseduh yang dilakukan di SDN 22 Jatibaru pada hari Jumat ini bukan hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi lebih baik. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk disiplin dalam beribadah, berbagi, serta mengutamakan kepedulian sosial. Semoga kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang bermanfaat dan terus dilaksanakan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.