Lokakarya daring sekolah penggerak kota Bima jenjang SD dengan tema perencanaan berbasis data.
Pada hari Sabtu, 2 November 2024, kegiatan lokakarya daring sekolah penggerak jenjang SD tingkat Kota Bima memasuki hari kedua. Lokakarya ini diikuti oleh tiga kepala sekolah penggerak, dua pengawas pembina, serta dua anggota komite pembelajaran. Kegiatan ini kembali dipandu oleh Bapak Abdul Haris, S.Pt, yang merupakan fasilitator berpengalaman dalam program sekolah penggerak.
Hari kedua lokakarya ini dihadiri oleh Ibu Raodah, S.Pd, kepala SDN 22 Jatibaru, yang menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Bersama dengan dua anggota komite pembelajaran, Bapak Amirullah, S.Pd, dan Ibu Kalisom, S.Pd, mereka aktif terlibat dalam setiap sesi diskusi. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka saling bertukar ide dan strategi dalam penerapan perencanaan berbasis data.
Bapak Abdul Haris membuka sesi dengan memberikan gambaran tentang pentingnya kolaborasi antara kepala sekolah dan komite pembelajaran. Ia menekankan bahwa sinergi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah. Dengan pemahaman yang baik mengenai perencanaan berbasis data, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Selama lokakarya, peserta diajak untuk mendalami lebih jauh tentang teknik analisis data yang efektif. Mereka diberikan berbagai studi kasus yang relevan untuk dianalisis dan dibahas dalam kelompok. Melalui diskusi ini, para peserta dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana data dapat digunakan untuk merumuskan rencana yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Ibu Raodah menyatakan kepuasannya terhadap materi yang disampaikan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang ingin menerapkan perencanaan berbasis data di sekolah. Diskusi yang intens membuat kami lebih memahami langkah-langkah yang harus diambil,” ujarnya. Antusiasme seperti ini sangat penting untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan pendidikan.
Bapak Amirullah juga menambahkan bahwa lokakarya ini memberikan perspektif baru tentang manajemen pendidikan. “Saya merasa lebih siap untuk berkontribusi dalam komite pembelajaran setelah mengikuti kegiatan ini. Banyak ilmu baru yang bisa diimplementasikan,” katanya. Hal ini menunjukkan dampak positif dari lokakarya terhadap pengembangan profesionalisme para pendidik.
Di akhir kegiatan, Bapak Abdul Haris mengajak semua peserta untuk terus berkomitmen dalam menerapkan pengetahuan yang didapat. Ia berharap bahwa lokakarya ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat melahirkan program-program lanjutan yang lebih mendalam. Dengan semangat dan kerja sama yang baik, pendidikan di Kota Bima diharapkan semakin maju dan berkualitas.