KALITERAS= Kamis literasi budaya
Pada Kamis, 24 Oktober 2024, SDN 22 Jatibaru, sekolah penggerak di kota Bima, mengadakan kegiatan rutin Kaliteras, singkatan dari Kamis Literasi Budaya. Kegiatan kali ini berlangsung meriah dengan penampilan bakat seni tari dari siswa-siswa. Ibu Kalisom, S.Pd., berperan sebagai moderator acara, memastikan semua berjalan lancar.
Kegiatan Kaliteras bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal melalui seni. Pada hari ini, siswa-siswa menunjukkan keterampilan mereka dalam berbagai bentuk tarian, mulai dari tarian tradisional hingga modern. Penampilan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya daerah.
Ibu Kalisom membuka acara dengan menyampaikan pentingnya melestarikan budaya melalui seni. “Tari adalah salah satu cara untuk mengungkapkan identitas kita. Dengan menampilkan tarian, kita juga menjaga warisan budaya yang telah ada,” ujarnya. Pesan ini sangat menginspirasi para siswa dan membuat mereka lebih bersemangat dalam menampilkan bakat mereka.
Siswa-siswa yang tampil di panggung menunjukkan performa yang mengesankan. Mereka mengenakan kostum yang beragam dan penuh warna, serta melakukan gerakan yang terampil dan harmonis. Beberapa penampilan menampilkan tarian tradisional Bima yang kaya akan makna, sementara yang lain memilih genre tari modern yang lebih energik.
Acara tersebut juga dihadiri oleh orang tua siswa, yang memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka. Sorak sorai dan tepuk tangan meramaikan suasana, menciptakan atmosfer yang penuh kebanggaan. Ibu Kalisom mengajak orang tua untuk terus mendukung perkembangan seni dan budaya anak-anak mereka di rumah.
Setelah penampilan, Ibu Kalisom memberikan penghargaan kepada semua peserta yang berani tampil. “Setiap penampil adalah pemenang karena telah menunjukkan keberanian dan kreativitas,” ujarnya. Penghargaan ini tidak hanya memotivasi siswa, tetapi juga menumbuhkan semangat persaingan yang sehat.
Kegiatan Kaliteras di SDN 22 Jatibaru diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan bakat seni mereka. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan seni, sekolah tidak hanya membangun karakter dan kepercayaan diri, tetapi juga membantu melestarikan budaya yang kaya. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan dan kebudayaan di kota Bima.