KALITERAS= Kamis literasi budaya dengan pembicara ibu Raodah,S.Pd selaku kepala sekolah
**Pendidikan Karakter di SDN 22 Jatibaru: Penanganan Kasus Perundungan**
Pada hari Kamis, 19 September 2024, kepala SDN 22 Jatibaru, Ibu Raodah, S.Pd., bersama dengan Ibu Nurhasanah, S.Pd.I, selaku guru agama Islam, memberikan nasehat kepada siswa yang terlibat dalam tindakan perundungan atau bullying terhadap teman sekelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik siswa tentang pentingnya sikap saling menghargai dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dalam sesi tersebut, Ibu Raodah menjelaskan dampak negatif dari perundungan, baik bagi korban maupun pelaku. Ia menekankan bahwa tindakan bullying tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga dapat merusak citra diri dan reputasi pelaku di mata teman-teman. “Kita harus saling menghormati dan mendukung satu sama lain sebagai keluarga besar di sekolah ini,” ujarnya.
Ibu Nurhasanah menambahkan perspektif spiritual, menjelaskan bahwa dalam ajaran agama Islam, setiap individu diajarkan untuk bersikap baik dan menghormati satu sama lain. Ia mengajak siswa untuk merenungkan nilai-nilai kasih sayang dan persaudaraan. “Sikap positif akan menciptakan hubungan yang harmonis dan membawa kebahagiaan bagi semua,” kata Ibu Nurhasanah.
Setelah memberikan nasehat, kedua guru tersebut juga mengajak siswa untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka dan bagaimana cara menghindari tindakan bullying. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan memfasilitasi mereka dalam berbagi perasaan dan pandangan secara terbuka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan rasa empati di antara mereka.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen SDN 22 Jatibaru dalam menanggulangi perundungan dan membangun karakter positif di kalangan siswa. Ibu Raodah berharap, dengan edukasi yang tepat, siswa dapat belajar dari kesalahan dan bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik, menciptakan lingkungan sekolah yang penuh kasih dan saling menghormati.