KALITERAS= Kamis literasi budaya

Kegiatan Kamis Literasi di SDN 22 Jatibaru: Mempertahankan Budaya Daerah Bima

Pada Kamis, 29 Agustus 2024, SDN 22 Jatibaru, sebuah sekolah penggerak yang terletak di kota Bima, melaksanakan kegiatan rutin mereka yang dikenal dengan istilah "Kamis Literasi." Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal serta mendalami bahasa daerah Bima. Setiap Kamis, siswa-siswa di sekolah ini diberi kesempatan untuk menampilkan berbagai bentuk ekspresi seni dan literasi yang terkait dengan budaya mereka.

Kamis Literasi di SDN 22 Jatibaru melibatkan sejumlah kelompok siswa yang mempersiapkan penampilan mereka dengan penuh semangat. Hari ini, siswa-siswa tampil dalam berbagai bentuk pertunjukan yang mencakup tarian tradisional, bercerita, dan pembacaan puisi dalam bahasa daerah Bima. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya daerah, tetapi juga untuk membangun rasa bangga dan identitas di kalangan siswa.

Pandu utama dalam kegiatan Kamis Literasi kali ini adalah Ibu Nurjanah, S.Pd., seorang pendidik yang sangat berkomitmen terhadap pelestarian budaya dan pengajaran bahasa daerah. Dengan kepiawaian dan dedikasinya, Ibu Nurjanah memastikan bahwa setiap penampilan tidak hanya menarik, tetapi juga edukatif. Beliau memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa untuk memastikan mereka memahami dan menghargai makna dari setiap elemen budaya yang mereka tampilkan.

Penampilan hari ini dimulai dengan tarian tradisional yang menggambarkan cerita rakyat Bima. Kelompok pertama tampil dengan penuh semangat, memperagakan gerakan yang terinspirasi oleh legenda lokal. Penonton, yang terdiri dari siswa lain, guru, dan beberapa orang tua, menyaksikan dengan antusiasme yang tinggi, memberikan tepuk tangan dan sorakan kepada para penampil.

Selain tarian, kegiatan hari ini juga mencakup sesi bercerita. Beberapa siswa membawakan cerita-cerita rakyat Bima dengan gaya bercerita yang penuh ekspresi. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Penceritaan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kekayaan budaya mereka.

Pembacaan puisi dalam bahasa daerah Bima merupakan bagian lain dari kegiatan hari ini. Para siswa membaca puisi yang ditulis dalam bahasa daerah dengan penuh perasaan. Melalui puisi ini, siswa dapat mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap bahasa dan budaya mereka, sekaligus memperkaya kosakata dan keterampilan bahasa mereka sendiri.

Kegiatan Kamis Literasi di SDN 22 Jatibaru merupakan contoh nyata bagaimana sekolah dapat memainkan peran penting dalam pelestarian budaya. Melalui aktivitas seperti ini, siswa tidak hanya belajar tentang budaya mereka sendiri, tetapi juga belajar untuk menghargai dan merayakannya. Dengan dukungan dari pendidik seperti Ibu Nurjanah dan partisipasi aktif dari siswa, SDN 22 Jatibaru terus berkomitmen untuk menjaga warisan budaya Bima tetap hidup dan relevan.