Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, siswa kelas 6 SDN 22 Jatibaru, sekolah penggerak di Kota Bima, mengadakan kegiatan belajar yang inovatif dengan memanfaatkan barang bekas. Kegiatan ini, yang diadakan di ruang kelas mereka, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa sambil menanamkan kesadaran tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah.

Ibu Junari, S.Pd., wali kelas 6, memimpin kegiatan ini dengan penuh semangat. Dalam sesi pembelajaran tersebut, siswa dibimbing untuk mengubah barang-barang bekas seperti plastik kresek dan sedotan menjadi berbagai karya seni dan alat yang bermanfaat. Ibu Junari menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk yang berguna tetapi juga untuk memberikan pemahaman tentang dampak lingkungan dari limbah plastik.

Selama kegiatan, siswa tampak antusias dan kreatif dalam mendaur ulang barang-barang bekas. Mereka membuat berbagai barang, mulai dari kerajinan tangan seperti tempat pensil dan hiasan dinding hingga alat peraga sederhana untuk membantu dalam proses pembelajaran. Aktivitas ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar sambil berlatih keterampilan praktis dan berpikir kritis.

Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk bekerja dalam kelompok, meningkatkan keterampilan kolaborasi, serta mempererat hubungan antar teman sekelas. Selain itu, mereka mendapatkan pengalaman berharga tentang pentingnya menggunakan kembali barang-barang yang sering dianggap sebagai sampah, dan bagaimana langkah kecil dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Kegiatan belajar ini diakhiri dengan presentasi hasil karya siswa di hadapan teman-teman dan guru. Hasil kerja mereka mendapat pujian dan apresiasi dari semua pihak, dan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus berinovasi serta lebih peduli terhadap lingkungan di masa depan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari penerapan pendidikan berbasis proyek yang mendukung pengembangan kreativitas dan kesadaran lingkungan siswa.