Rapat refleksi kegiatan pembelajaran
Pada Sabtu, 20 Juli 2024, Ibu Raodah, S.Pd., Kepala SDN 22 Jatibaru, yang juga dikenal sebagai sekolah penggerak di Kota Bima, memimpin rapat penting untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar mengajar selama seminggu terakhir. Rapat ini dihadiri oleh seluruh staf pengajar dan beberapa perwakilan siswa yang dipilih sebagai wakil kelas. Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk mengevaluasi pencapaian pembelajaran serta mencari cara untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Dalam pembukaan rapat, Ibu Raodah menekankan pentingnya evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Beliau menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh staf pengajar dalam membimbing siswa di berbagai tingkatan. Ibu Raodah juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kolaborasi antara guru dan siswa dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 22 Jatibaru.
Sesi refleksi dimulai dengan pemaparan oleh masing-masing guru mengenai strategi pengajaran yang mereka terapkan selama seminggu tersebut. Setiap guru berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan dan mencapai pencapaian positif dalam proses pembelajaran. Diskusi pun berlanjut dengan analisis mendalam terhadap hasil evaluasi pembelajaran siswa, baik dari segi akademik maupun perkembangan non-akademik mereka.
Salah satu fokus utama rapat adalah upaya untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Beberapa ide dan saran diutarakan untuk mengaktifkan siswa lebih banyak dalam diskusi kelas, kegiatan proyek kelompok, serta menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran yang lebih interaktif. Guru-guru juga berbagi strategi mereka dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi akademik mereka.
Selain aspek akademik, rapat juga menyoroti pentingnya pembinaan karakter dan nilai-nilai moral di antara siswa. Ibu Raodah menekankan perlunya pendekatan holistik dalam pendidikan, yang tidak hanya mencakup pengetahuan akademik tetapi juga pembentukan sikap dan perilaku yang positif. Diskusi ini memunculkan ide-ide untuk mengintegrasikan pendidikan karakter secara lebih terstruktur dalam kurikulum sekolah.
Dalam kesimpulannya, Ibu Raodah menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan standar pendidikan di SDN 22 Jatibaru melalui upaya bersama dan kolaborasi antara semua pihak terkait. Beliau juga mengajak seluruh staf dan siswa untuk tetap berinovasi dan mengadaptasi pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan zaman. Rapat ini tidak hanya sebagai forum evaluasi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk merancang langkah-langkah perbaikan yang akan diimplementasikan ke depan.