Bendahara dan operator dana bos SDN 22 Jatibaru mengikuti kegiatan penguatan pengelolaan keuangan di BPMP NTB

Pada Sabtu, 22 Juni 2024, bendahara dan operator dana bos dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Kota Bima mengikuti kegiatan penguatan pengelolaan keuangan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama 2 hari dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan sekolah.

Acara ini diikuti oleh bendahara dan operator dana bos dari berbagai sekolah, termasuk perwakilan dari SDN 22 Jatibaru Kota Bima. Mereka berkumpul di BPMP NTB untuk mendapatkan pembekalan dan pelatihan intensif terkait prosedur administrasi keuangan, pelaporan, serta pengawasan dana bos sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Kegiatan penguatan ini diawali dengan sambutan dari perwakilan BPMP NTB yang menjelaskan pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel dalam konteks pendidikan. Mereka juga menyoroti peran strategis bendahara dan operator dana bos dalam menjaga keuangan sekolah agar efisien dan efektif guna mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.

Para peserta kemudian terlibat dalam serangkaian sesi pelatihan yang meliputi pemahaman mendalam tentang tata kelola keuangan sekolah, prosedur pengelolaan dana bos, serta teknik pelaporan yang akurat. Materi-materi ini disampaikan melalui kombinasi presentasi, diskusi interaktif, dan studi kasus untuk memperkuat pemahaman praktis mereka.

Partisipasi SDN 22 Jatibaru Kota Bima dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas pengelolaan keuangan sekolah. Para bendahara dan operator dana bos dari sekolah ini memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman serta memperdalam pengetahuan mereka dalam mengelola dana bos sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BPMP NTB juga menyediakan forum bagi peserta untuk bertanya dan berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan keuangan sekolah sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dan strategi terbaik dalam mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul.

Kegiatan penguatan pengelolaan keuangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan dana bos di sekolah-sekolah di Kota Bima. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih baik dan mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di masa mendatang.