Pendampingan kepada guru yang memiliki nilai rendah di e kinerja

Kepala SDN 22 Jatibaru Bima, Ibu Raodah, S.Pd., Mendorong Peningkatan Kinerja Guru

Bima, 16 Juni 2024 - Kepala SDN 22 Jatibaru, Ibu Raodah, S.Pd., terlibat secara langsung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan kegiatan pendampingan kepada guru yang memiliki nilai rendah dalam e-kinerja mereka. Tindakan ini menunjukkan komitmen Ibu Raodah dalam mendukung pengembangan profesionalisme dan kinerja guru di sekolah ini.

Dalam sebuah pernyataan, Ibu Raodah menjelaskan bahwa pendampingan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk membangun kapasitas guru dalam menggunakan platform e-kinerja dengan efektif. "Kami sadar bahwa pemanfaatan teknologi dalam administrasi dan pelaporan sangat penting. Oleh karena itu, kami berupaya membantu guru-guru yang membutuhkan bimbingan tambahan untuk mengoptimalkan penggunaan e-kinerja," ujar Ibu Raodah dengan tekad yang kuat.

Pendampingan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis penggunaan sistem e-kinerja, tetapi juga melibatkan pembahasan tentang strategi peningkatan mutu pembelajaran dan administrasi sekolah. "Kami berdiskusi tentang berbagai pendekatan yang dapat diterapkan untuk memperbaiki performa secara keseluruhan, termasuk evaluasi diri dan pengembangan rencana tindak lanjut," tambah Ibu Raodah.

Para guru yang menerima pendampingan menyambut baik inisiatif kepala sekolah dalam memberikan dukungan langsung. "Pendampingan ini sangat membantu saya untuk lebih menguasai sistem e-kinerja dan merencanakan langkah-langkah perbaikan yang konkret untuk meningkatkan kinerja saya," kata salah seorang guru yang turut terlibat dalam program ini.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kolaboratif antara kepala sekolah dan staf pengajar di SDN 22 Jatibaru. "Kami merasa dihargai atas perhatian dan dukungan Ibu Raodah dalam mengembangkan kapasitas profesional kami. Ini tidak hanya memberi manfaat individu tetapi juga berkontribusi pada peningkatan keseluruhan kualitas pendidikan di sekolah," ungkap seorang guru lainnya.

Dengan melibatkan pendampingan langsung dari kepala sekolah, SDN 22 Jatibaru tidak hanya mendukung pengembangan kinerja individu tetapi juga membangun budaya pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan di antara staf pengajar. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh siswa di sekolah ini.