Kegiatan pagi salam sapa sayang

Salam Sapa Sayang: Tradisi Ramah di SDN 22 Jatibaru.

Di tengah semaraknya pagi, suara riang anak-anak SDN 22 Jatibaru Kota Bima memenuhi udara. Mereka berkumpul di halaman sekolah dengan senyum ceria di wajah, siap menyambut hari baru dengan kegiatan rutin yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka: Salam Sapa Sayang. Tradisi ini bukan hanya sekadar penyambutan, tetapi juga merupakan momen berharga bagi siswa baru yang tiba di sekolah.

Setiap pagi, guru dan siswa yang telah hadir lebih awal berkumpul di halaman sekolah untuk mempersiapkan Salam Sapa Sayang. Mereka membentuk lingkaran yang hangat dan penuh kebersamaan, siap menyambut anggota baru dari keluarga besar SDN 22 Jatibaru. Siswa baru disambut dengan pelukan ramah, sapaan hangat, dan senyum menggembirakan, membuat mereka merasa segera menjadi bagian dari komunitas ini.

Kegiatan Salam Sapa Sayang bukan hanya tentang menyambut siswa baru, tetapi juga menjadi momen bagi semua siswa dan guru untuk saling menguatkan dan menginspirasi. Di tengah gemuruh tawa dan canda, mereka saling bertukar cerita, berbagi mimpi, dan memberikan semangat untuk menghadapi tantangan hari itu. Inilah esensi kebersamaan yang dibangun dengan penuh kasih sayang di SDN 22 Jatibaru.

Tak hanya menjadi momen kebersamaan di pagi hari, Salam Sapa Sayang juga menjadi panggung bagi para siswa untuk belajar nilai-nilai kehidupan yang tak ternilai harganya. Mereka diajarkan tentang pentingnya persahabatan, kejujuran, dan rasa hormat satu sama lain. Melalui salam sapa yang hangat dan pelukan yang tulus, mereka belajar bahwa kebersamaan dan kasih sayang adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis.

Dengan kehangatan Salam Sapa Sayang, SDN 22 Jatibaru Kota Bima tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, tetapi juga menjadi rumah bagi semua siswa dan guru. Setiap pagi, mereka mengukuhkan ikatan persaudaraan dan semangat kebersamaan yang menjadi landasan kuat dalam mengejar cita-cita dan meraih prestasi. Sebagai sekolah penggerak, SDN 22 Jatibaru terus berupaya memelihara tradisi ini sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan yang holistik dan berorientasi pada kebersamaan.