Lokakarya kurikulum pengawas sekolah kepala sekolah dan guru komite, program sekolah penggerak angkatan 2 tahun ke 2 dengan tema kepemimpinan sekolah 1.

Pada hari Minggu, 19 Mei 2024, diadakanlah pembukaan lokakarya kurikulum pengawas, sekolah, kepala sekolah, dan guru program sekolah penggerak angkatan 2 tahun ke-2 dengan tema "KEPIMPINAN SEKOLAH 1". Acara ini diikuti oleh 36 orang peserta yang merupakan perwakilan dari Badan Guru Penyelenggara (BGP) NTB. Bapak Mahyudin, M.Pd, sebagai perwakilan dari BGP NTB, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan perubahan di sekolah masing-masing.


Dalam sambutannya, Bapak Mahyudin mengungkapkan harapannya agar seluruh peserta dapat saling berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Ia menyoroti pentingnya kepemimpinan sekolah dalam membawa perubahan yang positif, baik dari segi kurikulum maupun pengawasan. Sebagai penggerak angkatan ke-2, peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain di lingkungan sekolah.


Para peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menghadapi tantangan di lapangan serta memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka. Melalui lokakarya ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara para pengawas, kepala sekolah, dan guru dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTB.


Selama lokakarya berlangsung, berbagai diskusi dan sesi tanya jawab dilakukan untuk memperdalam pemahaman mengenai peran kepemimpinan dalam dunia pendidikan. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan rencana aksi yang dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing.


Pembukaan lokakarya ini diakhiri dengan semangat tinggi dan komitmen dari seluruh peserta untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang positif bagi dunia pendidikan di NTB. Harapan besar terletak pada implementasi hasil-hasil diskusi dan kerja sama yang terjalin di dalam lokakarya ini untuk memajukan pendidikan di daerah tersebut.