Pembiasaan Kepala Sekolah dan guru berjabat salam dengan semua siswa setelah selesai upacara bendera

Pembiasaan Positif di SDN 22 Jatibaru Kota Bima: Siswa Berjabat Tangan dengan Guru Usai Upacara Bendera

Senin, 7 Juli 2025 — Usai pelaksanaan upacara bendera hari pertama masuk sekolah, SDN 22 Jatibaru Kota Bima melanjutkan kegiatan dengan pembiasaan positif yang telah menjadi tradisi sekolah, yaitu berjabat tangan antara seluruh siswa dan dewan guru. Kegiatan ini berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban di halaman sekolah, sebagai bentuk penghormatan dan penanaman nilai-nilai sopan santun sejak dini.

Satu per satu siswa tampak tertib dan antusias berjabat tangan dengan guru-guru mereka. Momen ini tidak hanya mempererat hubungan emosional antara guru dan murid, tetapi juga menumbuhkan rasa hormat serta memperkuat budaya saling menghargai di lingkungan sekolah. Kepala Sekolah SDN 22 Jatibaru, Ibu Raodah, S.Pd.SD, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari karakter pendidikan yang terus dibangun secara konsisten.

Menurut Ibu Raodah, kegiatan berjabat tangan setiap hari Senin setelah upacara bendera bertujuan membentuk pribadi siswa yang ramah, santun, dan menghargai orang lain, khususnya kepada para guru sebagai pendidik. Ia juga menambahkan bahwa kebiasaan ini menjadi bagian penting dari pembentukan karakter mulia yang selaras dengan kurikulum merdeka yang menekankan penguatan profil pelajar Pancasila.

Guru-guru pun menyambut kegiatan ini dengan senang hati. Banyak di antara mereka yang menyampaikan bahwa momen seperti ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih harmonis. Para siswa pun merasa lebih dekat dan nyaman dengan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar mereka sepanjang hari.

Pembiasaan berjabat tangan ini menjadi salah satu langkah sederhana namun bermakna dalam menciptakan lingkungan sekolah yang penuh kasih, disiplin, dan nilai moral yang kuat. SDN 22 Jatibaru Kota Bima terus berkomitmen untuk menjadikan pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter anak-anak bangsa yang unggul dan berbudi pekerti luhur.