Ujian praktek muatan lokal

Ujian Praktik Muatan Lokal Hari Ketiga: Siswa SDN 22 Jatibaru Antusias Membuat Makanan Khas Bima
Rabu, 23 April 2025, SDN 22 Jatibaru Kota Bima melanjutkan pelaksanaan ujian praktik muatan lokal yang telah memasuki hari ketiga. Pada kesempatan ini, materi ujian yang diujikan adalah pembuatan makanan khas daerah Bima. Para siswa terlihat sangat antusias dan semangat dalam menampilkan keterampilan memasak mereka di bawah bimbingan guru muatan lokal.
Setiap kelompok siswa diberikan kebebasan untuk memilih salah satu jenis makanan tradisional Bima, seperti Kambu Moti, Uta Palumara, atau Kue Cucur Bima. Dengan bahan dan alat yang telah disiapkan, mereka mulai mengolah resep sesuai petunjuk dan arahan yang telah dipelajari sebelumnya. Proses memasak dilakukan di halaman sekolah dengan pengawasan ketat dari guru dan panitia ujian.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penilaian keterampilan, tapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya kuliner lokal. Menurut Ibu Nurhayati, S.Pd., salah satu guru pembimbing, ujian praktik ini sangat penting untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah. “Kami ingin anak-anak mengenal dan bangga terhadap kekayaan kuliner Bima yang kaya rasa dan nilai tradisionalnya,” jelasnya.
Setelah selesai memasak, hasil olahan siswa dinilai oleh dewan guru berdasarkan rasa, penyajian, dan kebersihan. Beberapa makanan bahkan langsung dinikmati oleh guru dan siswa lain sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil kerja keras mereka. Suasana sekolah pun terasa lebih hidup dengan aroma masakan tradisional yang menggugah selera.
Dengan ujian praktik ini, diharapkan siswa tidak hanya terampil secara akademik, tapi juga memiliki kemampuan hidup (life skill) yang bisa berguna di masa depan. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata integrasi antara pendidikan dan budaya lokal, serta mendorong siswa untuk lebih mencintai warisan kuliner daerah mereka.
Mau dimasukkan daftar makanan khas Bima yang mereka buat juga?