Kegiatan sholat duha bersama seriap pagi sebelum KBM

Sholat Duha Bersama Warnai Pagi Siswa SDN 22 Jatibaru

Sabtu, 19 April 2025 – Suasana khusyuk menyelimuti seluruh ruang kelas di SDN 22 Jatibaru Kota Bima saat para siswa melaksanakan sholat Duha bersama sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai. Kegiatan ibadah ini dipimpin langsung oleh masing-masing wali kelas di ruang kelas mereka masing-masing, dengan tujuan membiasakan siswa memulai hari dengan ibadah dan doa.

Pelaksanaan sholat Duha ini menjadi agenda rutin setiap hari Sabtu, sebagai bentuk pembiasaan karakter religius di lingkungan sekolah. Sejak pukul 07.00 WITA, para siswa sudah bersiap dengan tertib, mengambil air wudhu, dan menggelar sajadah masing-masing. Kegiatan berlangsung dengan tenang dan tertib, menciptakan suasana yang damai dan penuh kekhusyukan.

Wali kelas turut membimbing anak-anak dalam niat dan gerakan sholat, sekaligus memberikan motivasi serta doa bersama setelah selesai sholat. Dalam beberapa kelas, wali kelas juga menyisipkan pesan-pesan moral dan motivasi ringan untuk membangun semangat belajar siswa sepanjang hari. Hal ini memberi pengaruh positif terhadap sikap dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Menurut salah satu guru, kegiatan ini bukan hanya sekadar ibadah, tapi juga merupakan cara untuk melatih kedisiplinan, ketenangan hati, dan meningkatkan hubungan spiritual siswa dengan Tuhan. “Kami ingin anak-anak memulai harinya dengan tenang, bersih, dan penuh doa. Ini akan menjadi bekal positif bagi mereka, tidak hanya di sekolah, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah seorang wali kelas.

Para siswa sendiri tampak senang dan nyaman dengan kegiatan ini. Beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa sholat Duha membuat hati mereka lebih tenang dan siap menghadapi pelajaran. Kegiatan ini juga mempererat hubungan antara guru dan siswa karena dilakukan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan bimbingan langsung.

Dengan dilaksanakannya sholat Duha bersama ini, SDN 22 Jatibaru berharap dapat terus menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada seluruh siswa. Sekolah berkomitmen untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian penting dari proses belajar, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.