Penelitian takjil gratis sebagai pengganti Makanan Bergizi Gratis dari pemerintah sebanyak 223 paket

**Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Bima Antar Takjil di SDN 22 Jatibaru**

Kamis, 20 Maret 2025, pagi ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Bima kembali melaksanakan program pemberian makanan bergizi dengan bentuk yang berbeda, yakni takjil untuk berbuka puasa. Program ini dirancang untuk membantu siswa yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Pada kesempatan ini, sebanyak 223 paket takjil disalurkan kepada siswa di SDN 22 Jatibaru Kota Bima. Kegiatan ini juga menjadi pengantaran terakhir sebelum libur sekolah selesai.

Kepala SDN 22 Jatibaru Kota Bima, Ibu Raodah, S.Pd.SD, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bima melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Ia menjelaskan bahwa pemberian takjil ini sangat membantu para siswa yang berpuasa, sehingga mereka dapat berbuka dengan makanan bergizi setelah menjalani kegiatan belajar mengajar sepanjang hari. "Takjil yang dibagikan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memberikan rasa perhatian dari pemerintah kepada siswa di bulan Ramadan ini," ungkapnya.

Ibu Raodah juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen yang spesial karena sekaligus menandai akhir dari program pemberian makanan bergizi untuk tahun ajaran ini, mengingat libur sekolah sudah semakin dekat. "Kami berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa-masa mendatang, terutama dalam mendukung kesehatan anak-anak kami selama berpuasa," kata Ibu Raodah. 

Selain itu, para siswa terlihat sangat antusias menerima takjil yang berisi makanan sehat dan bergizi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka selama berpuasa. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bima untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang cukup meskipun sedang menjalani ibadah puasa. Bantuan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.

Kegiatan pemberian takjil ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan gizi para siswa, sekaligus meningkatkan semangat gotong-royong antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program gizi di Kota Bima. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadakan program serupa, guna memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan hak mereka untuk hidup sehat dan sejahtera.