Senam sehat anak Indonesia Hebat di hari Sabtu ceria

**SASGOR: Senam Sehat dan Bergotong Royong di SDN 22 Jatibaru**

Pada Sabtu, 8 Februari 2025, SDN 22 Jatibaru, sekolah penggerak di Kota Bima, kembali menggelar kegiatan rutin yang penuh manfaat untuk kesehatan dan kebersamaan siswa, yaitu SASGOR (Senam Sehat dan Bergotong Royong). Kegiatan ini dipandu oleh Bapak Isfanari, S.Pd, yang dengan penuh semangat memimpin para siswa untuk berpartisipasi dalam senam sehat dan kegiatan gotong royong di lingkungan sekolah.

SASGOR dimulai dengan senam sehat yang melibatkan seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Bapak Isfanari memimpin gerakan-gerakan senam dengan penuh antusias, mengajak siswa untuk bergerak dengan enerjik dan ceria. "Senam ini tidak hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kegembiraan di pagi hari," kata Bapak Isfanari, yang selalu memastikan bahwa gerakan senam diikuti dengan baik oleh seluruh peserta.

Setelah selesai melakukan senam sehat, kegiatan dilanjutkan dengan bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Semua siswa dengan semangat bekerja sama membersihkan halaman, ruang kelas, dan fasilitas lainnya di sekolah. "Gotong royong adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar," ujar Bapak Isfanari sambil memberikan arahan kepada siswa yang sedang bekerja membersihkan area sekolah.

Kegiatan SASGOR ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik siswa, tetapi juga memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara mereka. Melalui gotong royong, para siswa belajar pentingnya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, serta memahami bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga. Aktivitas ini juga memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah.

Dengan adanya kegiatan SASGOR setiap hari Sabtu, diharapkan para siswa di SDN 22 Jatibaru tidak hanya menjadi lebih sehat dan bugar, tetapi juga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Bapak Isfanari dan seluruh staf pengajar berharap bahwa kegiatan ini dapat terus menjadi bagian dari rutinitas yang menyenangkan dan bermanfaat, serta dapat mengajarkan siswa nilai-nilai positif seperti disiplin, kerja sama, dan kepedulian sosial.