Kepala SDN 22 Jatibaru sekolah penggerak kota Bima berpartisipasi ikut dalam rombongan DIKPORA KOTA BIMA dalam rangka memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor di kecamatan wera.

**Kepala SDN 22 Jatibaru Ikuti Rombongan DIKPORA Kota Bima Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir dan Longsor di Kecamatan Wera**

Pada Sabtu, 8 Februari 2025, Kepala SDN 22 Jatibaru, Ibu Raodah, S.Pd.SD, turut serta dalam rombongan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (DIKPORA) Kota Bima yang melakukan kegiatan sosial di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak oleh bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Ibu Raodah bersama rombongan hadir untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap warga yang sedang menghadapi kesulitan.

Dalam kegiatan sosial ini, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, serta peralatan rumah tangga yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana. Ibu Raodah mengungkapkan, "Kami merasa terpanggil untuk memberikan sedikit bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Ini adalah bentuk kepedulian kami, tidak hanya sebagai warga Kota Bima, tetapi juga sebagai bagian dari dunia pendidikan yang peduli terhadap lingkungan sekitar."

Rombongan DIKPORA Kota Bima disambut dengan hangat oleh warga Kecamatan Wera yang sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. "Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diterima, ini sangat membantu kami dalam menghadapi masa-masa sulit setelah bencana," ujar salah seorang warga setempat yang ikut menerima bantuan. Ibu Raodah, bersama rombongan, mendengarkan langsung cerita para korban bencana dan berbicara dengan mereka untuk memberikan semangat dan dukungan moral.

Selain memberikan bantuan, Ibu Raodah dan rombongan juga mengunjungi beberapa rumah yang terdampak longsor dan banjir untuk memastikan kondisi warga dan memberikan dukungan psikologis. "Kita tidak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan moral. Kami berharap ini bisa meringankan beban warga dan memberi mereka semangat untuk bangkit," tambah Ibu Raodah dengan penuh empati.

Kegiatan sosial ini tidak hanya diikuti oleh para pejabat dan staf DIKPORA, tetapi juga melibatkan beberapa perwakilan dari komunitas pendidikan, termasuk guru dan staf dari berbagai sekolah di Kota Bima. Partisipasi aktif mereka menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak hanya berfokus pada pengajaran di kelas, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar, terutama pada saat-saat sulit seperti bencana alam.

Setelah memberikan bantuan, Ibu Raodah bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke posko-posko bencana yang telah didirikan di beberapa titik di Kecamatan Wera. Di posko tersebut, mereka melihat secara langsung bagaimana warga setempat bekerja sama untuk membersihkan sisa-sisa bencana dan berusaha memulihkan kondisi. Ibu Raodah merasa sangat terharu dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga dalam menghadapi bencana.

Melalui kegiatan ini, Ibu Raodah berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam aksi sosial dan kemanusiaan, serta mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Kegiatan sosial ini juga menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup pengembangan karakter sosial yang peduli terhadap sesama.