SAPANDI = sarapan pagi dan berbagi penuh keceriaan

**Kegiatan Sapandi: Sarapan Pagi dan Berbagi di SDN 22 Jatibaru Kota Bima**


Bima, 5 Februari 2025 – Setiap hari Rabu, para siswa SDN 22 Jatibaru, Sekolah Penggerak Kota Bima, melaksanakan kegiatan rutin yang dikenal dengan nama *Sapandi*, akronim dari "Sarapan Pagi dan Berbagi". Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Nuraini, S.Pd, yang selalu bersemangat untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan penuh manfaat. *Sapandi* bertujuan untuk mengajarkan siswa pentingnya menjaga pola makan yang sehat sekaligus menumbuhkan rasa empati melalui berbagi.


Pada kegiatan ini, para siswa diberikan sarapan pagi yang bergizi untuk memulai hari mereka dengan energi yang cukup. Sarapan yang disediakan di sekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh siswa selama mengikuti pelajaran. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat dinantikan, tidak hanya karena manfaat kesehatan, tetapi juga karena suasana kekeluargaan yang tercipta antara siswa dan guru saat berbagi hidangan bersama.


Ibu Nuraini, S.Pd, sebagai pengarah kegiatan, menjelaskan bahwa *Sapandi* bukan hanya sekadar sarapan pagi, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai berbagi kepada siswa. "Selain memberikan sarapan bergizi, kami juga mengajak siswa untuk berbagi dengan teman-temannya yang mungkin belum membawa bekal atau membutuhkan bantuan. Ini adalah cara kami untuk mengajarkan mereka rasa kepedulian dan solidaritas," ujar Ibu Nuraini.


Kegiatan *Sapandi* ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang mengutamakan pentingnya sarapan bagi anak-anak usia sekolah. Dengan sarapan pagi yang bergizi, diharapkan siswa dapat lebih fokus dan siap menjalani proses belajar. Selain itu, kegiatan berbagi yang menjadi bagian dari *Sapandi* mengajarkan siswa tentang kepedulian sosial, mengurangi kesenjangan, dan mempererat tali persaudaraan antar sesama siswa.

Kedepannya, kegiatan *Sapandi* di SDN 22 Jatibaru diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi bagian integral dari kebiasaan positif yang ditanamkan kepada para siswa. Melalui kegiatan ini, sekolah berharap agar siswa-siswi tidak hanya tumbuh menjadi pribadi yang sehat, tetapi juga menjadi generasi yang peduli dan mampu berbagi dengan sesama. *Sapandi* menjadi contoh nyata bahwa pendidikan karakter dapat dibentuk melalui kegiatan sehari-hari yang sederhana namun penuh makna.