Guru SDN 22 Jatibaru sekolah penggerak kota Bima melakukan kegiatan menjenguk salah seorang siswanya

**Kunjungan Guru SDN 22 Jatibaru ke Rumah Sakit untuk Siswa yang Sakit**


Pada Sabtu, 1 Februari 2025, sejumlah guru dari SDN 22 Jatibaru, sekolah penggerak di Kota Bima, melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk menjenguk salah satu siswa kelas 3 yang sedang terbaring sakit. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kondisi kesehatan siswa tersebut. Kehadiran guru-guru di rumah sakit memberikan dukungan moral kepada siswa yang sedang sakit serta memperlihatkan bahwa hubungan antara guru dan siswa lebih dari sekadar kegiatan di dalam kelas.


Ibu Raodah, S.Pd.SD, selaku Kepala SDN 22 Jatibaru, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa peduli di antara para guru terhadap kesejahteraan siswa. "Sebagai pendidik, kami tidak hanya bertanggung jawab terhadap perkembangan akademik siswa, tetapi juga terhadap kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian kami kepada siswa yang sedang mengalami masa sulit," kata Ibu Raodah.


Dalam kunjungan tersebut, para guru membawa doa dan dukungan kepada siswa yang sakit. Mereka memberikan semangat agar siswa tersebut cepat pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa di sekolah. Guru-guru juga menyempatkan diri berbincang dengan orang tua siswa yang hadir di rumah sakit, memberikan dukungan moral dan menjalin komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan keluarga siswa.


Siswa yang dijenguk terlihat sangat terharu dan bahagia dengan kehadiran para guru. Kehadiran mereka memberikan semangat tambahan untuk segera sembuh. Ini juga menjadi momen yang mempererat hubungan antara siswa dan guru, di mana siswa merasa dihargai dan diperhatikan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa SDN 22 Jatibaru tidak hanya fokus pada kegiatan akademis, tetapi juga peduli terhadap kondisi fisik dan emosional siswa.


Melalui kegiatan ini, Ibu Raodah berharap dapat menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk saling peduli terhadap teman yang membutuhkan. "Kegiatan seperti ini tidak hanya menunjukkan perhatian kami sebagai guru, tetapi juga mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya kepedulian sosial dan saling mendukung dalam keadaan apapun," tambah Ibu Raodah. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan contoh positif dan membangun rasa solidaritas yang lebih kuat di lingkungan sekolah.