Bersedekah melatih kepedulian siswa

**Kegiatan Bersedekah di SDN 22 Jatibaru Kota Bima**
Pada Jumat, 31 Januari 2025, setelah melaksanakan sholat Dhuha berjamaah, kegiatan di SDN 22 Jatibaru yang merupakan Sekolah Penggerak di Kota Bima dilanjutkan dengan kegiatan bersedekah. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter siswa yang diajarkan untuk peduli terhadap sesama dan menumbuhkan rasa empati. Kegiatan bersedekah dipandu oleh Ibu Hartati, S.Pd.I, dan Ibu Ningsih, S.Pd.I, yang dengan penuh semangat mengarahkan siswa-siswi untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
Bersedekah merupakan salah satu ajaran penting dalam agama Islam yang mengajarkan untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Dalam kegiatan ini, para siswa membawa sedikit uang atau barang yang mereka sumbangkan untuk diserahkan kepada yang lebih membutuhkan. Ibu Hartati, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan keikhlasan pada diri siswa.
Ibu Ningsih, S.Pd.I, yang juga terlibat dalam memandu kegiatan bersedekah tersebut, menjelaskan pentingnya berbagi sejak usia dini. "Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajarkan siswa untuk senantiasa bersyukur dan berbagi dengan orang lain, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Bersedekah adalah salah satu cara untuk memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama," ujar Ibu Ningsih kepada para siswa yang antusias mengikuti kegiatan ini.
Seluruh siswa terlihat sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan bersedekah. Beberapa di antara mereka dengan tulus menyumbangkan uang saku mereka, sementara yang lain menyumbangkan barang-barang yang mereka miliki. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga diikuti oleh guru dan staf sekolah yang ikut memberikan donasi sebagai contoh bagi para siswa. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membangun rasa tanggung jawab sosial pada anak-anak.
Kegiatan bersedekah di SDN 22 Jatibaru ini mendapatkan respon positif dari orang tua siswa. Banyak orang tua yang mengapresiasi kegiatan ini karena dapat mengajarkan nilai-nilai keagamaan serta menguatkan rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari kegiatan rutin yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama.