**Ceramah Agama tentang Sholat di SDN 22 Jatibaru Kota Bima**

Pada hari Jum'at, 17 Januari 2025, SDN 22 Jatibaru yang merupakan sekolah penggerak di Kota Bima mengadakan kegiatan pagi sebelum pelaksanaan sholat Dhuha. Kegiatan tersebut berupa ceramah agama Islam yang mengangkat tema pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari. Ceramah ini disampaikan oleh H. Ridwan, S.Pd.I, seorang ustadz yang berkompeten dan berpengalaman dalam bidang pendidikan agama.

Kegiatan ceramah dimulai tepat setelah siswa-siswi dan tenaga pendidik berkumpul di masjid sekolah. H. Ridwan mengawali ceramahnya dengan menyampaikan betapa pentingnya sholat sebagai tiang agama dan bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Beliau juga menjelaskan bahwa sholat bukan hanya kewajiban ibadah, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memperoleh ketenangan hati.

Selanjutnya, H. Ridwan menyampaikan berbagai keutamaan sholat, baik dari segi spiritual maupun sosial. Dalam ceramahnya, beliau mengutip beberapa hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa sholat dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil dan pelindung dari keburukan. Sholat juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, yang akan membantu setiap individu dalam menjalani aktivitas harian dengan penuh semangat dan kedamaian.

H. Ridwan juga mengingatkan para siswa dan guru untuk senantiasa menjaga kekhusyukan dalam melaksanakan sholat. Ia menekankan bahwa sholat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan akan membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Beliau mendorong para siswa untuk tidak hanya menunaikan sholat sebagai rutinitas, tetapi juga untuk memahami makna di balik setiap gerakan dan bacaan dalam sholat.

Kegiatan ceramah ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Ridwan, mengharapkan keberkahan dan petunjuk Allah dalam setiap langkah kehidupan para siswa dan keluarga besar SDN 22 Jatibaru. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya sholat dan meningkatkan kualitas ibadah di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih religius dan harmonis.