Sabtu, 21 Desember 2024, Tim Penanggulangan Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaksanakan kegiatan sosialisasi tanggap darurat bencana di SDN 22 Jatibaru, salah satu sekolah penggerak yang terletak di Kota Bima. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa serta seluruh civitas akademika tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. 

Kepala SDN 22 Jatibaru, ibu [Nama Kepala Sekolah], dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada BPBD Kota Bima yang telah memilih sekolah mereka sebagai tempat sosialisasi. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh siswa dan juga guru di sini," ungkapnya. Sosialisasi ini menjadi langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang mungkin terjadi di masa depan.

Dalam sosialisasi ini, BPBD Kota Bima menyampaikan berbagai materi mengenai jenis-jenis bencana yang dapat terjadi di wilayah Kota Bima, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk menghadapi bencana tersebut. Para siswa diajarkan tentang prosedur evakuasi, cara mengidentifikasi tanda-tanda bencana, serta pentingnya memiliki rencana darurat di rumah maupun sekolah. Materi juga mencakup cara-cara untuk tetap tenang dan bertindak cepat dalam situasi darurat.

Selain itu, BPBD juga melibatkan siswa dalam berbagai simulasi tanggap darurat. Mereka diajak untuk berlatih evakuasi dengan cara yang menyenangkan namun tetap mendidik. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa dapat mengingat dengan baik tindakan yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Para guru juga diberikan pelatihan khusus agar dapat mendampingi siswa dengan lebih efektif dalam menghadapi situasi darurat.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh civitas akademika di SDN 22 Jatibaru dapat lebih siap dalam menghadapi bencana. BPBD Kota Bima berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di berbagai sekolah untuk membangun ketahanan masyarakat, terutama generasi muda, dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian paket informasi mengenai kebencanaan yang dapat digunakan sebagai referensi di masa mendatang.